PENDAHULUAN
SENSOR PROXIMITY
Sensor proximity merupakan suatu sensor atau saklar
yang mendeteksi adanya target (jenis logam) dengan tanpa adanya kontak fisik,
sensor jenis ini biasanya terdiri dari alat elektonis solid-state yang
terbungkus rapat untuk melindunginya dari pengaruh getaran, cairan, kimiawi,
dan korosif yang berlebihan. Sensor ini dapat diaplikasikan pada kondisi
penginderaan pada objek yang dianggap terlalu kecil/lunak untuk menggerakkan
suatu mekanis saklar. Prinsip kerjanya adalah dengan memperhatikan perubahan
amplitudo suatu lingkungan medan frekuensi tinggi.
Secara bahasa Proximity switch berarti, proximity artinya jarak atau kedekatan,
sedangkan switch artinya saklar jadi
definisinya adalah sensor atau saklar otomatis yang mendeteksi logam
berdasarkan jarak yang diperolehnya, artinya sejauhmana kedekatan object yang
dideteksinya dengan sensor, sebab karakter dari sensor ini, mendeteksi object
yang cukup dekat dengan satuan mili meter, umumnya sensor ini mempunyai jarak
deteksi yang bermacam-macam seperti 5,7,10,12, dan 20 mm tergantung dari type
sensor yang digunakan, semakin besar angka yang tercantum pada typenya,maka
semakin besar pula jarak deteksinya, selain itu sensor ini mempunyai tegangan
kerja antara 10-30 Vdc atau ada juga yang menggunakan tegangan AC 100-200Vac.
Ada beberapa hal
atau kondisi digunakannya sensor ini antara lain:
1.
Objek
yang dideteksi terlalu kecil.
2.
Respon cepat dan kecepatan
switching diperlukan.
3.
Objek yang dideteksi harus
diindra/check dengan adanya pembatasan non metalik (non logam) seperti kaca,
plastik, dan kertas karton.
4.
Lingkungan yang berbahaya,
dimana lingkungan tersebut tidak diizinkan adanya kontak mekanik.
Ada beberapa klasifikasi sensor proximity yang ada,
di antaranya yaitu:
·
Induktif
yaitu memakai 2 lempeng dengan 1 bagian lempeng pembuat medan dari sistem
induksi. Bila objek mendekat maka medan akan dipantulkan dan menghasilkan
induktansi tertentu sesuai jaraknya. Objek yang dideteksi umumnya dari metal
dan repon frekuensi switch umumnya tinggi.
- Capasitif yaitu memakai sistem 2 lempeng dan dialiri suatu frekuensi. Bila obyek mendekat diantara lempeng tersebut maka akan timbul kapasitansi dengan nilai sesuai jarak obyek. Obyek yang dapat dideteksi bisa dari metal atau nonmetal seperti cairan, tepung dan plastic. Respon frekuensi swtch ini rendah tetapi stabilitas switching tinggi. Ketika akan memasang, faktor lingkungan juga ditentukan. Harga jenis ini lebih mahal dan jarak sensingnya bisa diatur.
·
Magnetik yaitu memakai magnet
permanen sebagai pemancar medan magnet. Obyek yang mendekat akan memantulkan
medan magnet ke keping berikutnya. Switch yang digunakan dalam pneumatic cylinder
adalah permanent magnet. Magnet tersebut digunakan untuk pengukuran posisi
tetap dalam cylinder. Harganya sangat mahal dan saklarnya dapat digunakan
dengan range tegangan yang lebar. Outputnya dibuat dari kontak relay.
Untuk memasang
proximity sensor harus memperhatikan faktor dibawah ini:
·
Kondisi operasi, berupa arah
pergerakan yang membutuhkan jarak sensing dan menimbulkan vibrasi, bentuk objek
yang dideteksi (bulat, kotak dll.), dan jarak sensor.
- Kondisi Listrik, berupa tegangan kerja dan sumber tegangan yang dipakai (AC/DC).
- Kondisi lingkungan, berupa temperature atau kelambaban, lingkungan sekitar dan udara, bahan kimia khusus.
- Kondisi lain, berupa keekonomisan harga, pemakaian yang sangat penting.
Jarak Deteksi
Jarak deteksi adalah jarak dari posisi
yang terbaca dan tidak terbaca sensor untuk operasi kerjanya ketika obyek benda
digerakkan oleh metode tertentu.

Gambar 2. Jarak deteksi
Atur Jarak
Jarak dari permkaan referensi yang memungkinkan
penggunaan stabil, termasuk pengaruh suh, dan tegangan ke posisi objek
(standar) sensing transit, ini adalah sekitar 70% sampai 80% cari jarak (nilai)
normal sensing.

Gambar 3. Atur jarak
Cara Kerja Sensor Proximity
Seperti yang telah disebutkan diatas, sensor ini bekerja berdasarkan jarak
object terhadap sensor, ketika ada object logam yang mendekat kepadanya dengan
jarak yang sangat dekat 5 mm misalkan, maka sensor akan bekerja dan
menghubungkan kontaknya, kemudian melalui kabel yang tersedia bisa dihubungkan
ke perangkat lainnya seperti lampu indikator, relay, dan lain-lain. Pada saat
sensor ini sedang bekerja atau mendeteksi adanya logam (besi) maka akan
ditandai dengan lampu kecil berwarna merah atau hijau yang ada dibagian atas
sensor, sehingga memudahkan kita dalam memonitor kerja sensor atau ketika
melakukan preventive maintenace.
Cara kerja proximity induktif :
Jika tegangan diberikan, osilator
membangkitkan medan magnet frekuensi timggi. Jika penghantar didekatkan ke
permukaan sensor ini, maka osilator dilemahkan. Perubahan pada osilator ini
dideteks oleh detektor kemudian menghasilkan sinyal output.

Gambar 4. Cara kerja proximity induktif
Cara kerja proximity kapasitif :
Proximity kapasitif mengukur perubahan
kapasitansi medan listrik sebuah kapasitor yang disebabkan oleh objek yang
mendekatinya. Proximity kapsitif bisa mendeteksi baik benda logam maupun non
logam.

Gambar 5. Cara kerja proximity
kapasitif
Hampir setiap mesin - mesin produksi yang ada di setiap industri, baik itu industri kecil ataupun besar, menggunakan sensor jenis ini, sebab selain praktis sensor ini termasuk tahan terhadap benturan ataupun goncangan, selain itu mudah pada saat melakukan perawatan ataupun penggantian, sebab talah dirancang demikian oleh produsennya, adapun salah satu contoh pengunaan atau penerapan dari sensor jenis ini adalah digunakan untuk mendeteksi gerakan cylinder up atau down pada sebuah mesin atau penggerak.
Salah satu
kegunaan sensor proximity yang sering dijumpai dalam dunia robottika sebagai
deteksi garis. Sensor ini dapat dibuat dari pasangan LED dan fototransistortrasonik 1 dan 2. Bila cahaya LED
memantul pada garis dan diterima oleh basis fototransistor maka fototransistor
menjadi (on) sehingga tegangan output (Vout) menjadi sama dengan Vce
saturasi atau mendekati 0 volt. Sebaliknya jika tidak terdapat pantulan, maka
basis fototransistor tidak mendapat arus bias sehingga fototransistor menjadi
cut-off (C-E open), dengan demikian nilai Vout sama dengan Vcc..
Gambar 6. Prinsip kerja proximity tanpa halangan
sinyal led atau infrared akan menyebar jika tak ada halangan. berbeda
dengan jika diberi halangan seperti gambar 2 dibawah ini.
Gambar 7. Prinsip kerja proximity jika ada halangan
Saat ada halangan maka pacaran sinar cahaya dari LED
atau Infrared akan memantul. berkas cahaya yang memantul tersebut akan
tertangkap oleh proximity sensor. Banyaknya intesitas cahaya yang tertangkap
akan menjadi acuan nilai untuk mengetahui warna line atau bidang pantulnya.
Gambar 8. Grafik perbandingan jarak(mm) terhadap outputnya(mV) berdasarkan warnanya
Gambar 10. Rangkaian Proximity
Proximity untuk dapat di-interface-kan ke
mikrokontroller, tegangan output harus selalu berada pada level 0 atau Vcc.
Output pada rangkaian Gambar 5 masih
memiliki kemungkinan tidak pada kondisi ideal bila intensitas pantulan cahaya
LED pada garis lemah, misalnya karena perubahan warna atau lintasan yang kotor.
Untuk mengatasi hal tersebut, ditambahkan rangkaian pembanding yang
membandingkan output sensor dengan suatu tegangan threshold yang dapat diatur
dengan memutar trimmer potensio (10K). Rangkaian lengkapnya pada Gambar 11.
Gambar 11. Schematic sensor Proximity.
LED pada output berguna sebagai indicator logika
output sehingga kerja sensor mudah diamati. Untuk lebih dari satu sensor dapat
dibuat rangkaian yang identik sesuai kebutuhan. Satu buah LM 339N berisi 4
pembanding yang dapat dipakai untuk 4 rangkaian sensor. Untuk kebutuhan jumlah
sensor yang lebih besar, misalnya pada robot line tracer untuk keperluan KRI,
rangkaian ini bisa digunakan sesuai kebutuhan.
APLIKASI
SENSOR PROXIMITY DI DALAM INDUSTRI

KESIMPULAN
Sensor
proximity merupakan suatu sensor atau saklar yang mendeteksi adanya target
(jenis logam) dengan tanpa adanya kontak fisik
(1) Proximity Sensor mendeteksi sebuah objek
tanpa menyentuhnya, dan karena itu mereka tidak menyebabkan abrasi atau
kerusakan objek. Perangkat seperti limit switch mendeteksi objek dengan
menghubunginya, tapi Proximity Sensor mampu mendeteksi keberadaan objek
elektrik, tanpa harus menyentuhnya.
(2) Tidak seperti metode pendeteksian optik,
Proximity Sensor cocok untuk digunakan di lokasi yang banyak kandungan air atau
minyak. Deteksi
berlangsung dengan hampir tidak ada efek dari kotoran, minyak, atau air pada
objek yang sedang dideteksi.Model dengan kasus fluororesin juga tersedia, yang
memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap bahan kimia.








Tidak ada komentar:
Posting Komentar