Komunikasi Data - Just A Dreams

Latest

Thanks For Attention My Blog :) Welcome To My Blog :)

Sabtu, 05 Agustus 2017

Komunikasi Data


KOMUNIKASI DATA

Komunikasi Data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, sepeti internet
Pengertian lain komunikas data yaitu transmisi data elektronik melalui beberapa media(kabel coaksial,fiberoptik,mikrowave dsb). sistem yang mungkin terjadinya transmisi data sering disebut sebagai jaringan komunikasi data
Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
a.       Melalui Infrastruktur Terestrial 
Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).
b.      Melalui Satelit 
Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.:
Apa Yang menyebabkan kita sangat membutuhkan Komunikasi Data :
a)      Dengan Menggunakan Sistem ini akan terasa Lebih Efisien
b)      Karena Sebaian besar pengguna Komputer Hampir Menggunakan data sebagai alat komunikasi antar kantor,Perusahaan dan Institusi institusi lainnya.
c)      Menjaga Data agar sampai sesuai tujuan yang diinginkan.
d)     Dapat mengurangi Keterbatasan Waktu
e)      Data menjadi Terahasiakan.bila ada data yang tidak boleh diketahui pihak lain.

A.    TIPE - TIPE JARINGAN KOMUNIKASI DATA
1.      Switched Network. Data dikirimkan dari sumber ke tujuan melewati beberapa node antara. Masing-masing node tidak memperhatikan isi dari data, kegunaannya adalah memperlengkapi fasilitas switching yang akan memindahkan data dari node ke node sampai menemukan node yang dituju.
Switched Network
2.      Circuit-Switched Network. Jaringan yang mengalokasikan sebuah sirkuit yang dedicated diantara nodes dan terminal untuk digunakan pengguna untuk berkomunikasi, point to point.
Circuit-Switched Network
3.      Packet-Switched Network. Pada jaringan ini tidak diperlukan kapasitas transmisi yang siap pakai sepanjang lintasan pada jaringan. Data cukup dikirimkan keluat pada urutan dari potongan-potongan kecil yang disebut packet. Masing-masing packet menuju jaringan dari node ke node selama beberapa lintasannya mendapat giliran dari sumber ke tujuan. Pada masing-masing node, packet yang masuk diterima kemudian disimpan sementara, untuk selanjutnya dikirimkan ke node berikutnya. Jaringan packet-switched umumnya digunakan pada komunikasi antara terminal ke komputer maupun dari komputer ke komputer.
Packet-Switched Network
4.      Broadcast Network. Pada jaringan ini tidak terdapat node switching antara, pada tiap station pengirim dan penerima saling berkomunikasi melalui media yang digunakan bersama-sama station lain. Transmisi dari sebuah station disebar (disiarkan) dan diterima oleh beberapa station. Dua bentuk jaringan yang mirip dari broadcast-network adalah packet-radio-network dan satelite-network.
Broadcast Network

5.      Packet-Radio Network. Pada jaringan ini masing-masing station mengirim dan menerima data yang memodulasi gelombang carrier melalui antenna, dan semua station berbagi kanal atau frekuensi radio yang sama, selanjutnya menyebarkan secara langsung ke masing-masing station dalam jarak jangkauannya.
Packet-Radio Network
Packet-Radio Network
6.      Satelite Network. Data tidak dikirimkan secara langsung dari transmitter ke receiver, tetapi di relay ke satelite, masing-masing tration transmit ke satellite dan receive dari satellite.
Satelite Network
Satelite Network

7.      Local Network. Jaringan ini merupakan jaringan komunikasi yang terbatas pada daerah yang kecil, misalkan satu bangunan atau sekelompok kecil bangunan.
Local Network
Local Network

B.     ALASAN PENGGUNAAN
1.      LAN (Local Area Network)
local-area-network

Inilah jaringan komputer yang sangat populer. LAN (Local Area Network) adalah jaringan komputer yang mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah dan sekolah.





2.      WAN (Wide Area Network)
wide area network

WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. Internet merupakan contoh dari jaringan WAN ini.
3.      MAN (Metropolitan Area Network)
metropolitan-area-network
Metropolitan Area Network (MAN) adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini berkisar antara 10 hingga 50 km.



4.      PAN (Personal Area Network)

personal area network

Pada saat kita saling menghubungkan komputer atau perangkat lain seperti handphone, PDA, keyboard, mouse , headset wireless, camera dan peralatan lain yang jaraknya cukup dekat (4-6 meter) maka kita telah membentuk suatu Personal Area Network. Hal yang paling penting bahwa dalam PAN ini kita sendiri yang mengendalikan (authoritas) pada semua peralatan tersebut. Selain dihubungkn langsung ke komputer lewat port USB atau FireWire, PAN juga sering dibentuk dengan teknology wireless seperti bluetooth, Infrared atau WIFI.

C.    Kendala Jaringan Telepon

1.      Masalah jaringan karena kegagalan kabel jaringan

            Yang ini merupakan masalah jaringan yang umum kita temui akibat putusnya kabel jaringan yang bisa mempengaruhi kinerja sebuah komputer dalam jaringan karena putusnya kabel patch anda karena digigit tikus; masalah jaringan yang berdampak pada satu blok gedung karena putusnya kabel antar switch (uplink cable); atau bahkan berdampak pada sebagian besar komputer dalam jaringan lan anda karena kegagalanbackbone cable.



2.      Kerusakan pada Kabel dan konektor Jaringan

Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:
a.       Jenis kabel serat optik menggunakan
Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan

b.      Jenis Kabel UTP yang salah

Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan  pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja

c.       Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC.

Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti
Jika terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal, solusinya kita lihat dahulu apakah kabel yang kita gunakan itu benar-benar tidak bias digunakan lagi atau masih bisa, jika tidak kita perlu menggantinya dengan kabel dan konektor yang baru.atau jika yang rusak itu hanya pada konektornya namun kabelnya masih dapat digunakan kita hanya perlu mengganti konektornya saja.

3.      Masalah jaringan karena kegagalan piranti jaringan

Skala gangguan akibat dari kegagalan piranti jaringan juga bisa bervariasi, dari hanya sebuah komputer karena kegagalan NIC – lan card, beberapa komputer karena kegagalanswitch, atau bahkan berskala luas karena kegagalan pada switch central yang menghubungkan jaringan server. Untuk kegagalan lan card di salah satu komputer bisa diganti dengan network card cadangan anda.

4.      Gangguan atau Kerusakan pada Hub/switch

Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.
Jika terjadi kerusakan pada HUB maka pertama kita harus mengecek apakah HUB yang kita gunakan memang sudah rusak atau hanya mengalami gangguan saja,namun jika HUB yang kita gunakan memang benar-benar pasitif rusak maka kita perlu menggantinya dengan HUB yang baru atau dapat diperbaiki ditempat service khusus.namun saran kami lebih baik mengganti dengan yang baru selain kwalitasnya yang lebih bagus biasanya biaya memperbaiki hampir sama dengan biaya membeli baru.

5.      Masalah jaringan karena kegagalan system

Kegagalan system bisa saja karena ada masalah dengan DHCP server anda sehingga clients tidak menerima IP address. Atau bisa saja karena ada masalah dengan system Directory Services anda sehingga clients tidak bisa logon ke jaringan.Atau bisa saja karena ada masalah dengan register nama pada system DNS anda.

6.      Masalah jaringan karena ledakan virus.

Jenis ini juga merupakan masalah jaringan yang bukan karena kegagalan infrastruktur jaringan fisik, akan tetapi system jaringan anda akan kebanjiran traffic dari pengaruh virus yang menyerang system server dan menulari ke semua komputer dalam jaringan anda. Kinerja dari system jaringan anda akan menjadi sangat pelan sekali bahkan boleh dibilang ambruk. Apa yang bisa anda lakukan dengan serangan virus ini adalah menerapkan best practice security policy, pertahanan system anda harus kebal sekali.

D.    Kriteria Pengolahan dan Penyambungan Jaringan
Berdasarkan kriteria Pengolahannya jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:
1.      Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
a.       Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server
b.      Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.
2.      Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:
a.       Jaringan LAN
Merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.
b.      Jaringan MAN.
Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.
c.       Jaringan WAN
Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia.
 Contohnya jaringan PT. Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.
3.      Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data.
a.       Jaringan Client-Server
Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.
b.      Jaringan Peer-to-peer
Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.
4.      Berdasarkan media transmisi data
a.       Jaringan Berkabel (Wired Network)
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antarkomputer jaringan.
b.      Jaringan Nirkabel (Wireless Network)
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antarkomputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.
 Berdasarkan kriteria Penyambungan jaringan komputer  yaitu:

1.      Topologi

Dalam kaitannya dengan konfigurasi, tipe LAN dibagi menjadi dua bagian:
a.       Kaitan administrasi antar node, jaringan server-base dan jaringan peer-to-peer.
b.      Kaitan fisik dan logik antar node, ditentukan oleh bagaimana logika/fisik data melewati jaringan yang dibedakan oleh arsitektur jaringan berupa Ethernet, Token-Ring atau FDDI dll, dan tipe logik jaringan bus, ring atau star.




2.      Arsitektur Jaringan
Arsitektur Jaringan terdiri dari perkabelan, topologi, media metoda akses dan format paket. Arsitektur yang umum digunakan dalam jaringan adalah berbasis kabel elektrik, melalui perkembangan teknologi optik kini banyak digunakan juga serat kabel optik sebagai media alternatif beserta kelebihan dan kekurangannya. Arsitektur Jaringan berada pada masa kondisi transisi.

3.      Perangkat Keras

Perangkat keras jaringan yang berbasis PC adalah komputer itu sendiri, kartu jaringan, kabel, konektor, konsentrator kabel, pelindung dan perlengkapan tambahan (tools).

4.      Perangkat Lunak

Perangkat lunak jaringan terdiri dari driver interface (NIC

5.      Pengembangan

Pengembangan jaringan meliputi 4 tahap yang harus dilalui untuk mendapatkan hasil yang sempurna dalam jaringan. Keempat tahap tersebut adalah planning (perencanaan), design (perancangan), implementation (implementasi) dan operation (operasional).
a.       Perencanaan
Tahap awal ini bertujuan untuk mendapatkan needs (kebutuhan), keinginan (desirability) dan kepentingan (interest). Untuk mendapatkan ketiga hal ini harus dilakukan survey ataupun wawancara terhadap user.
b.      Perancangan
Tahap ini merupakan detail perencanaan di atas. Dalam tahap ini faktor-faktor yang ada dalam perencanaan dijabarkan secara detail untuk kebutuhan tahap selanjutnya pada saat implementasi
c.       Implementasi
Pemasangan jaringan secara aktual terjadi pada tahap implementasi. Di tahap ini semua rencana dan rancangan diterapkan dalam pekerjaan fisik jaringan.



























DAFTAR PUSTAKA




Tidak ada komentar:

Posting Komentar